Loading...

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Loas

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Loas

Gubernur Sherly Tjoanda Gerak Cepat Pantau Cek Kesehatan Gratis dan Pendidikan di Halbar

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Oleh Riskal Muslim 09 Sep 2025

HALMAHERA BARAT – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Halmahera Barat pada Senin 8 September 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda monitoring lapangan terhadap pelaksanaan dua program prioritas Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar.

Program Kesehatan dan Gizi Harus Merata

Dalam peninjauan, Gubernur Sherly menemukan bahwa program MBG belum berjalan di SMK Negeri 1 Halmahera Barat. Hal ini berbeda dengan laporan yang sebelumnya disampaikan oleh Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Maluku Utara. Menanggapi temuan tersebut, Gubernur langsung meminta agar Dinas Pendidikan dan pihak sekolah memastikan distribusi serta pelaksanaan program gizi berjalan merata di seluruh sekolah, tanpa terkecuali.

“Program gizi ini adalah investasi jangka panjang. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan lebih mudah belajar, berprestasi, dan menjadi generasi unggul. Karena itu, pelaksanaannya tidak boleh hanya sekadar laporan di atas kertas, tetapi harus nyata di lapangan,” tegas Gubernur Sherly.

Selain program MBG, Gubernur juga memantau implementasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di sekolah. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit, memantau status kesehatan pelajar, sekaligus mendorong budaya hidup sehat sejak usia sekolah.

Perhatian pada Pendidikan Vokasi

Tidak hanya menyoroti program kesehatan dan gizi, Gubernur Sherly juga berdiskusi dengan para guru serta jajaran Dinas Pendidikan terkait pembenahan kurikulum vokasional di SMK. Fokus pembahasan diarahkan pada peningkatan mutu lulusan agar memiliki keterampilan nyata sesuai kebutuhan dunia kerja.

Dalam dialog dengan siswa kelas 10, Gubernur sempat menunjukkan keprihatinannya karena masih ada pelajar yang belum menguasai keterampilan dasar.

“Masa sekolah vokasi hanya bisa menyalakan dan mematikan komputer? Harus ada keterampilan nyata yang benar-benar dipelajari. Apa yang dibutuhkan industri, itu yang harus dipersiapkan sekolah,” ujarnya dengan tegas.

Untuk itu, ia mendorong Dinas Pendidikan menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri, seperti PLN dan Telkom, agar kurikulum SMK relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja.

Integrasi Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan

Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting untuk menegaskan arah pembangunan sumber daya manusia di Maluku Utara. Menurut Gubernur, program CKG dan MBG bukan hanya sekadar intervensi kesehatan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik. Jika ditambah dengan kurikulum vokasi yang sesuai kebutuhan industri, maka Maluku Utara akan memiliki generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga produktif dan siap bersaing,” tutur Gubernur Sherly.

Komitmen Pemerintah Provinsi

Melalui kunjungan ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara menegaskan komitmennya untuk memastikan program prioritas di bidang kesehatan, gizi, dan pendidikan berjalan sesuai rencana. Gubernur juga mengingatkan seluruh jajaran terkait agar laporan program didasarkan pada kondisi faktual di lapangan, sehingga setiap kebijakan dan tindak lanjut benar-benar berdampak pada masyarakat.

“Pemerintah daerah hadir bukan hanya untuk meluncurkan program, tetapi memastikan pelaksanaannya dirasakan langsung oleh masyarakat. Itu yang akan terus kita kawal,” pungkasnya.