
•Promosi Kesehatan Piagam Ottawa 1986
PROMOSI KESEHATAN DALAM SIKLUS KEHIDUPAN (PERSPEKTIF)
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatOleh Riskal Muslim • 21 Jul 2025
BAGIAN 1 : PENGERTIAN DASAR
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol atas, dan memperbaiki, kesehatan mereka. WHO menekankan bahwa kesehatan adalah sumber daya untuk kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup. Promosi kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi melibatkan kesehatan dalam kebijakan publik di semua sektor.
Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, yang diselenggarakan pada konferensi WHO di Kanada, pada tahun 1986, mendefinisikan promosi kesehatan sebagai "proses yang memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol atas, dan untuk memperbaiki, kesehatan mereka." Piagam ini menetapkan lima area tindakan utama untuk promosi kesehatan, yakni :
- Building Healthy Public Policy. Kebijakan publik yang sehat harus mencakup semua sektor dan mengintegrasikan kesehatan ke dalam keputusan pemerintah Kebijakan ini harus mencakup undang-undang, peraturan, dan tindakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, seperti kebijakan pengurangan tembakau, pengendalian alkohol, keamanan pangan, dan akses ke layanan kesehatan.
- Creating Supportive Environments. Lingkungan fisik, sosial, ekonomi, dan budaya harus mendukung kesehatan dan kesejahteraan. Ini melibatkan menciptakan kondisi kerja yang sehat, memperbaiki kondisi perumahan, mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, dan mengembangkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk hidup dan bekerja.
- Strengthening Community Action. Masyarakat harus berperan aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan. Ini melibatkan pemberdayaan komunitas, membangun kapasitas, dan memperkuat hubungan sosial untuk memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kesehatan mereka.
- Developing Personal Skills. Pendidikan kesehatan dan informasi harus disediakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Ini mencakup program pendidikan, kampanye informasi, dan pelatihan yang membantu individu membuat pilihan kesehatan yang lebih baik dan mengembangkan keterampilan hidup yang diperlukan untuk kesejahteraan.
- Reorienting Health Services. Pelayanan kesehatan harus berfokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, selain perawatan dan pengobatan. Ini mencakup pergeseran dari pendekatan kuratif ke pendekatan preventif, integrasi layanan kesehatan primer, dan kerja sama lintas sektor untuk mengatasi determinan sosial kesehatan.
Green dan Kreuter (2005), mendefinisikan promosi kesehatan sebagai kombinasi dari upaya pendidikan dan dukungan lingkungan untuk tindakan dan kondisi hidup yang kondusif bagi kesehatan. Mereka menekankan pentingnya lingkungan sosial dan fisik dalam mempengaruhi perilaku kesehatan individu.
Green dan Kreuter (2005) mendefinisikan promosi kesehatan sebagai "kombinasi dari dukungan edukasi dan lingkungan untuk tindakan dan kondisi hidup yang kondusif bagi kesehatan." Definisi ini menekankan bahwa promosi kesehatan bukan hanya tentang mengedukasi individu mengenai kesehatan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung untuk memungkinkan orang melakukan tindakan yang sehat dan mempertahankan kondisi hidup yang sehat.
Elemen Kunci dalam Definisi Green dan Kreuter:
- Dukungan Edukasi (Educational Support):
- Dukungan Lingkungan (Environmental Support):
- Tindakan (Actions):
- Kondisi Hidup yang Sehat (Healthy Living Conditions):
- Memberikan informasi, meningkatkan kesadaran, dan mendidik individu dan komunitas mengenai isu-isu kesehatan.
- Menggunakan berbagai strategi dan metode pendidikan untuk membantu orang memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka dan cara mengelola risiko kesehatan.
- Menciptakan kondisi fisik, sosial, dan ekonomi yang mendukung tindakan dan gaya hidup sehat.
- Ini bisa termasuk kebijakan publik yang mendukung kesehatan, infrastruktur yang memfasilitasi kegiatan fisik, akses ke makanan sehat, dan lingkungan kerja yang aman.
- Mendorong individu dan komunitas untuk mengambil langkah konkret menuju hidup sehat.
- Tindakan ini bisa berupa perubahan perilaku individu, partisipasi dalam program kesehatan, atau inisiatif komunitas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
- Menjamin bahwa kondisi kehidupan sehari-hari mendukung kesehatan, seperti akses ke air bersih, udara bersih, perumahan yang layak, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
- Menciptakan lingkungan yang meminimalkan paparan terhadap faktor-faktor risiko kesehatan.
Definisi ini menekankan pendekatan holistik dan komprehensif terhadap promosi kesehatan, di mana intervensi harus mencakup aspek pendidikan serta perubahan lingkungan untuk mencapai hasil kesehatan yang optimal.
Menurut Nutbeam dalam bukunya yang berjudul "Health Promotion in Practice" (2000), promosi kesehatan didefinisikan sebagai: Proses memampukan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kontrol atas kesehatan mereka dan memperbaikinya. Nutbeam juga menekankan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang berkelanjutan dan berorientasi pada tindakan. Promosi kesehatan tidak hanya dilakukan oleh para profesional kesehatan, tetapi juga oleh individu, keluarga, masyarakat, dan organisasi di berbagai sektor.
Definisi Nutbeam tentang promosi kesehatan telah banyak diterima dan digunakan secara luas dalam bidang kesehatan masyarakat. Definisi ini membantu untuk memahami tujuan dan ruang lingkup promosi kesehatan, serta memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan dan mengevaluasi program promosi kesehatan.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah pendekatan multi-dimensi yang melibatkan upaya kolaboratif dari individu, komunitas, masyarakat dan berbagai sektor untuk menciptakan kondisi yang mendukung kesehatan yang optimal.
- Siklus Kehidupan.
Siklus kehidupan dalam konteks program pembangunan kesehatan mengacu pada pendekatan yang mempertimbangkan semua tahap kehidupan manusia, mulai dari pra-konsepsi hingga lanjut usia, dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh. Pendekatan suklus kehidupan ini menekankan pada intervensi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan perkembangan individu pada setiap tahap kehidupannya.
Adapun tujuan utama dari penerapan siklus hidup dalam program pembangunan kesehatan adalah:
- Meningkatkan derajat kesehatan: Dengan memahami kebutuhan kesehatan yang berbeda-beda di setiap tahap kehidupan, program kesehatan dapat dirancang untuk secara efektif mencegah penyakit, promosi kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup individu pada semua usia.
- Memastikan kesetaraan: Pendekatan siklus hidup dapat membantu memastikan bahwa semua orang, terlepas dari usia mereka, memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Meningkatkan efisiensi: Dengan memfokuskan pada intervensi pencegahan dan promosi kesehatan pada tahap awal kehidupan, program kesehatan dapat menghemat biaya dan meningkatkan hasil kesehatan dalam jangka panjang.
Beberapa prinsip utama dari pendekatan siklus hidup dalam program pembangunan kesehatan meliputi:
- Mempertimbangkan semua tahap kehidupan: Program kesehatan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan individu pada semua usia, dari pra-kelahiran hingga lansia.
- Berbasis bukti: Intervensi kesehatan harus didasarkan pada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan kesehatan pada tahap kehidupan tertentu.
- Melibatkan berbagai pemangku kepentingan: Program kesehatan harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk individu, keluarga, komunitas, dan penyedia layanan kesehatan, dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
- Berkelanjutan: Program kesehatan harus dirancang untuk jangka panjang dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan perubahan kebutuhan kesehatan dan demografi populasi.
Tahapan Siklus Hidup dalam Kesehatan
- Prakonsepsi dan Kehamilan
- Kesehatan Prakonsepsi: Menjaga kesehatan sebelum kehamilan, termasuk nutrisi yang baik, menghindari zat berbahaya, dan memeriksa kesehatan reproduksi.
- Kehamilan: Perawatan prenatal, deteksi dini komplikasi kehamilan, dan persiapan persalinan yang aman.
- Masa Bayi (0-1 tahun)
- Kesehatan Bayi Baru Lahir: Inisiasi menyusui dini, imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang.
- Perawatan Bayi: Nutrisi yang tepat, pencegahan infeksi, dan stimulasi perkembangan.
- Masa Kanak-kanak Dini (1-5 tahun)
- Pertumbuhan dan Perkembangan: Pemantauan pertumbuhan, imunisasi lanjutan, dan stimulasi perkembangan kognitif dan motorik.
- Nutrisi dan Kesehatan: Diet seimbang dan pencegahan penyakit menular.
- Masa Kanak-kanak Akhir (6-12 tahun)
- Kesehatan Sekolah: Pemeriksaan kesehatan rutin, pendidikan kesehatan, dan pengembangan keterampilan hidup sehat.
- Aktivitas Fisik: Mendorong aktivitas fisik yang teratur untuk perkembangan fisik dan mental.
- Masa Remaja (13-18 tahun)
- Kesehatan Reproduksi: Pendidikan kesehatan reproduksi, pencegahan kehamilan remaja, dan promosi perilaku seksual yang aman.
- Kesehatan Mental: Penanganan stres, kecemasan, dan pencegahan penyalahgunaan zat.
- Masa Dewasa Muda (19-40 tahun)
- Kesehatan Reproduksi dan Seksual: Pemeriksaan rutin, pencegahan penyakit menular seksual, dan perencanaan keluarga.
- Gaya Hidup Sehat: Diet seimbang, aktivitas fisik, dan manajemen stres.
- Masa Dewasa Tengah (41-60 tahun)
- Penyakit Kronis: Deteksi dini dan manajemen penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
- Kesehatan Kerja: Pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja.
- Masa Dewasa Akhir (60 tahun ke atas)
- Kesehatan Geriatri: Penanganan penyakit degeneratif, perawatan jangka panjang, dan dukungan sosial.
- Kualitas Hidup: Aktivitas fisik yang sesuai, diet yang tepat, dan dukungan mental untuk mempertahankan kemandirian.