Loading...

Groudbreaking Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana

Groudbreaking Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana

RSUD Dikembangkan, Pemerintah Hadirkan Layanan Kesehatan Unggul di Kepulauan Sula

Sekretariat

Oleh Riskal Muslim 18 Jul 2025

Kepulauan Sula, 17 Juli 2025

Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan yang merata, unggul, dan terjangkau hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Pembangunan ini secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan menegaskan bahwa pembangunan RSUD Sanana merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang menjadi amanah langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk membangun 66 rumah sakit tipe C di wilayah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (3T).

“Bapak Presiden menugaskan kami untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, dapat mengakses layanan kesehatan yang mudah dijangkau, berkualitas, dan terjangkau. Rumah sakit ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi harus mampu menangani lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yakni stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal, serta kematian ibu dan anak,” ujar Menkes.

Lebih lanjut, Menkes menyampaikan bahwa RSUD Sanana akan dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi medis modern, seperti CT scan, cath lab, mamografi, alat kemoterapi, mesin cuci darah (hemodialisis), serta peralatan lengkap untuk pelayanan ibu dan anak. Namun demikian, ia menekankan bahwa teknologi canggih tidak akan maksimal tanpa dukungan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang mumpuni.

“Kami sedang menata ulang sistem pendidikan spesialis agar berbasis rumah sakit. Kami juga mendorong pemerintah daerah untuk memfasilitasi putra-putri daerah menempuh pendidikan dokter spesialis dengan dukungan beasiswa dari pusat, serta menjamin status PNS Daerah saat mereka kembali mengabdi,” jelasnya.

Selain fokus pada infrastruktur dan SDM, Menkes menyoroti pentingnya tata kelola rumah sakit yang baik. Ia menegaskan kesiapannya untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan manajemen RSUD Sanana secara profesional dan transparan, termasuk melalui pembentukan dewan pengawas rumah sakit yang berkompeten.

Lebih dari sekadar pengobatan, Menkes juga menggarisbawahi pentingnya transformasi orientasi layanan kesehatan dari kuratif ke promotif dan preventif. Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan program Cek Kesehatan Gratis sebagai bagian dari strategi nasional menjaga masyarakat tetap sehat dan produktif.

Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menyambut baik pembangunan RSUD Sanana sebagai tonggak penting dalam peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan.

“Tantangan geografis di Maluku Utara sangat nyata. Karena itu, kehadiran rumah sakit dengan fasilitas medis yang memadai sangat krusial, terutama untuk menekan angka kematian ibu melahirkan yang masih cukup tinggi di provinsi ini,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian berkelanjutan Kementerian Kesehatan terhadap pembangunan kesehatan di Maluku Utara, mulai dari Halmahera Tengah hingga Taliabu.

“Ini adalah bukti nyata bahwa pemerataan pembangunan bukan sekadar wacana. Harapan kami, perhatian ini terus berlanjut hingga seluruh wilayah Maluku Utara merasakan manfaatnya secara merata,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus, menegaskan bahwa pembangunan RSUD Sanana merupakan bagian dari prioritas pembangunan daerah dalam bidang kesehatan. Ia berharap kehadiran rumah sakit ini tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan 13 Puskesmas, 21 Puskesmas Pembantu, serta tenaga kesehatan yang berdedikasi, pembangunan rumah sakit ini akan menjadi penguat sistem kesehatan daerah kami. Ini adalah warisan kolektif yang akan dinikmati oleh generasi hari ini dan masa depan,” ujarnya.

Bupati juga mengungkapkan bahwa selama ini Kabupaten Kepulauan Sula telah mendapatkan berbagai dukungan dari Kementerian Kesehatan, seperti pembangunan RS Pratama di Pulau Mangoli, serta penguatan layanan primer melalui pembangunan puskesmas, pengadaan ambulans, dan laboratorium kesehatan daerah.

Pembangunan RSUD Sanana menjadi momentum penting bagi transformasi sistem kesehatan di wilayah kepulauan. Dengan sinergi antara pusat dan daerah, harapannya layanan kesehatan tidak lagi menjadi kemewahan, melainkan hak dasar yang dapat dinikmati oleh setiap warga, di mana pun mereka berada.

Sumber : https://kemkes.go.id/